Senin, 21 Oktober 2013

KANKER HATI

Kanker hati merupakan kanker kelima yang paling umum diderita oleh pria dan kanker ketujuh yang diderita oleh wanita. Kasus kanker hati banyak ditemui di negara-negera berkembang, terutama di wilayah Asia Tenggara dan Timur, Afrika Tengah dan Barat. 

Pada tahun 2008, ditemukan 694.000 kasus kematian akibat kanker hati dan menjadikan
kanker ketiga penyebab kematian di dunia. Di Indonesia sendiri, terdapat 13.238 kasus kanker hati dan 112.825 kasus kematian akibat kanker hati pada tahun 2008.

Kanker hati atau yang juga dikenal dengan hepatoma diawali dengan gejala seperti sakit di bagian perut, mengalami penurunan berat badan dan jika diraba bagian atas kanan perut akan terasa ada benjolan. Mereka yang terinfeksi virus hepatitis B atau C rentan terkena kanker hati.

Sekira tiga perempat kasus kanker hati ditemukan di Negara-negara di Asia, seperti China, Hong Kong, Taiwan, Korea dan Jepang. Kanker hati juga menjadi penyakit yang sangat umum di Afrika Sub-Sahara, seperti di Mozambik dan Afrika Selatan.

Lebih dari 20 kasus kanker hati per 100.000 populasi terjadi di Asia Tenggara dan Afrika Sub-Sahara. Sedangkan di Amerika Utara dan Eropa Barat terjadi kurang dari lima per 100.000 populasi.

Frekuensi kanker hati di Alaska sebanding dengan yang dapat ditemui di Asia Tenggara. Sedangkan, frekuensi kanker hati di Amerika secara umum justru meningkat, terutama kanker hepatitis C kronis, suatu infeksi hati yang menyebabkan kanker hati.

Pada 1990, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan ada sekira 430.000 kasus baru dari kanker hati diseluruh dunia. Jumlah yang sama juga muncul dari para penderita yang meninggal akibat penyakit ini.

Gejala kanker hati yang paling umum dan biasanya menandakan suatu tumor yang sangat besar atau keterlibatan hati yang sangat luas adalah sakit atau nyeri perut. Selain itu, kehilangan berat badan dan demam yang tidak dapat dijelaskan merupakan tanda-tanda peringatan dari penyakit kanker hati.

Penampakan kanker hati secara dini yang paling umum pada seorang penderita yang tidak memiliki komplikasi dari penyakit hati adalah munculnya komplikasi yang tiba-tiba. Misalnya, penampakan cairan yang tiba-tiba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar